Logo

Logo
Logo kami

Selasa, 06 Juli 2010

1. Pemilihan Bibit
Bibit harus sehat, tidak ada gejala penyakit yang diturunkan baik secara vertical maupun penularan secara horizontal. Hal tersebut dapat dilihat dari performance puyuh. Penyakit puyuh yang sering kita jumpai di lapangan adalah Snot (Coriza) atau Muka Bengkak. Penyakit tersebut dapat kita ketahui setelah 2 minggu dari pengiriman.

 Hal-hal yang perlu diperhatikan :
• Ketika kita hendak membeli burung puyuh, kita wajib menanyakan apakah burung puyuh yang mereka keluarkan sudah terbebas dari Coriza atau belum.
• Harus ada surat keterangan sehat dari Dinas Peternakan atau Hasil Uji Laboratorium.

Jenis Puyuh :
• Stren Sedang
Kebutuhan ransum per hari (puyuh dewasa) 20-22 gram.
• Stren Unggul
Kebutuhan ransum per hari (puyuh dewasa) + 26 gram.

Pemilihan bibit adalah MUTLAK karena andaikata calon peternak salah pilih bukannya untung tapi buntung.

2. Manajemen Peternakan
• Konstruksi Kandang
• Konstruksi Sangkar
• Pemilihan Pakan
• Pemilihan Vitamin dan Antibiotik
• Pemberian Vaksin
• Bio Security yang baik

3. Pemasaran
• Untuk populasi kurang dari 5000 ekor bisa dijual ke pasar local atau penampung telur yang bisa menjamin kelangsungan pemasaran telur peternak.
• Untuk populasi di atas 5000 ekor peternak dapat memasarkan di luar daerah tinggalnya.
• Kualitas telur harus tetap dijaga dengan cara di seleksi dahulu ketika mau dijual.



4. Manajemen Keuangan

• Biaya Operasional
• Biaya penyusutan
• Gaji karyawan
• Biaya pengembangan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar